Detail Permainan
Permainan Klereng
Permainan klereng salah satu permainan tradisional musiman, biasanya dimainkan dengan beberapa jenis permainan masyarakat setempat. Apapun jenis permainan namun pada umumnya pemain yang kalah harus rela menyerahkan klerengnya sesuai dengan jumlah yang diperjanjikan.
Permainan klereng sudah mulai dilupakan, selain karena maraknya permainan berbasis teknologi juga karena lahan tempat bermain yang semakin sedikit, pekarangan tanah yang dulunya tempat bermain kini kebanyakan sudah di semen menyebabkan tidak bisa digunakan untuk bermain klereng. Permainan klereng dapat membuat anak pinter berhitung dan perhitungan, melatih berfokus pada satu objek dan baik dalam bersosialisasi.
Adapun masing-masing aturan permainan klereng versi pepept.ID yang akan diertandingkansecara nasional dengan 3 tahapan, sebagai berikut:
1. Setiap pertandingan akan diikuti oleh 5 orang peserta secara bersamaan, ini berlaku pada kompetisi group “KG”, kompetisi kabupaten atau kota “KK” dan kompetisi nasional “KN”.
2, Pertandingan akan dilakukan dalam 3 jenis atau tahapan pertandingan,
A. Babak PERTAMA, “Bidik Lobang”
- Permainan babak pertama dilakukan oleh sepuluh pemain untuk memasukan klereng pada sebuah lobang.
- Setiap peserta memiliki 10 kali kesempatan untuk membidik klerengnya ke sebuah lobang, sekali bidik atau dua kali bidik.
- Jika sekali bidik klereng langsung masuk ke Lobang maka poinnya 2, dua kali bidik klerengnya masuk Lobang poinnya 1, tidak masuk poinnya 0.
- Jarak minimal antara Lobang dan Batas Bidik adalah 10 meter.
- Sebelum membidik setiap peserta harus mencari Posisi Bidik, caranya: Seluruh peserta berdiri diatas Lobang dan melemparkan klerengnya melewati Batas Bidik, yang terjauh dialah yang diberikan kesempatan terlebih dahulu membidik lobang. (jika lemparan tidak melewati Batas Bidik maka yang bersangkutan dapat mengulanginya, namun apabila 3 kali mengulangi tidak berhasil pula maka peserta tidak dapat melakukan Bidikan Lobang.
- Pada permainan 2 hingga 10, peserta yang menang akan diberikan kesempatan terlebih dahulu untuk melakukan lemparan untuk mencari posisi.
- Setelah sepuluh kali bermain, poin peserta diakumulasi dan poin terbanyak akan dianggap sebagai pemenang.
- Jika poin terbanyak ada dua orang maka keduanya akan melakukan satu atau lebih bidikan lobang untuk mencari juara pertama, demikian juga hal yang sama bagi mereka yang mendapatkan poin terbanyak kedua, akan melakukan satu atau lebih bidikan lobang untuk mencari juara kedua.
B. Babak KEDUA, “Dobrak Benteng”
- Pada babak kedua akan mempertemukan 4 peserta pemain yang merupakan pemenang kelompok pada babak pertama.
- Babak kedua seluruh peserta akan bermain Dobrak Benteng, dimana akan ada baris klereng yang terdiri 20 klereng dan setiap peserta diberikan kesempatan sebanyak 10 kali untuk untuk mendobrak benteng, jika klereng keluar dari benteng/baris maka peserta akan mendapatkan poin yang besarnya sama dengan jumlah klereng yang keluar.
- Batas Lemaparan dengan Benteng adalah 10 meter.
- Sebelum melempar setiap peserta harus mencari Posisi Lemparan, caranya: Seluruh peserta berdiri diatas Benteng dan melemparkan klerengnya melewati Batas Lempar, yang terjauh dialah yang diberikan kesempatan terlebih dahulu membidik lobang. (jika lemparan tidak melewati Batas Lempar maka yang bersangkutan dapat mengulangi, namun apabila 3 kali mengulang tidak berhasil juga maka peserta tidak dapat melakukan Lemparan Benteng.
- Jika semua klereng telah habis namun masih ada peserta yang belum melakukan dobrakan/lemparan maka berarti peserta tersebut tidak akan memperoleh poin.
- Setelah 10 kali lemparan seluruh poin peserta diakumulai dan poin terbanyak akan menjadi juara, dimana juara 1 dan 2 akan lolos ke babak ketiga.
C. Babak KETIGA, “Bidik Lawan”
- Juara 1 dan 2 pada babak kedua akan bertemu satu lawan satu pada babak ketiga untuk mencari Juara pertama Group.
- Kedua peserta akan bermain Bidik Lawan, dimana setiap peserta berkesempatan mencuri investasi klereng lawan yang berada di area “Segitiga” secara bergantian, sebanyak 10 kali bidikan.
- Apabila peserta berhasil membidik klereng lawan maka klereng tersebut menjadi investasi klereng yang bersangkutan.
- Peserta yang menjadi Juara 1 pada babak kedua dialah yang berhak melakukan bidik terlebih dahulu pada babak ketiga.
- Jarak bidikan dari posisi peserta ke area Segitiga berjarak 100 cm pada kesempatan 1 - 4, kemudian berjarak 150 cm pada kesempatan 5 – 8, dan berjarak 200 cm pada kesempatan 9 – 10.
- Lebar garis bidikan adalah 200 cm, peserta dapat memilih posisi bidikan, apakah dari tengah, kiri atau kanan, peserta bebas memilih.
- Setelah sepuluh kali membidik lawan, investasi klereng lawan akan dihitung dan jumlah investasi terbanyaklah yang akan menjadi Juara 1 dan berhak berkompetisi pada tingkat Kabupaten dan Kota.
- Jika salah satu peserta kehilangan/habis investasi klerengnya sebelum sepuluh kali bidikan maka yang bersangkutan dianggap kalah
- Juara 1 pada babak ketiga akan mewakili groupnya untuk berkompetisi Klereng pada tingkat Kabupaten atau Kota
3. Hasil pertandingan harus diupdate pada aplikasi pepet.id, pastikan laporan pertandingan sudah benar sebelum dikirim, jika ada kesalahan maka koordinator KG dapat mengajukan permohonan perubahan. Yang tidak melaporkan hasil pertandingan akan didiskualifikasi
Kembali